RSS

KLASIFIKASI DAN PENANDAAN BAHAN KIMIA MENURUT GHS

29 Apr

A. BAHAYA FISIK

  1. Eksplosif

Terdapat 6 (enam) klasifikasi bahan eksplosif :

Kategori 1 :

Bahan, campuran, dan barang yang mempunyai bahaya ledakan massal (ledakan massal ini merupakan salah satu efek yang sebenarnya mempengaruhi hampir seluruh muatan dan terjadi secara spontan)

Kategori 2 :

Bahan, campuran, dan barang yang mempunyai bahaya ledakan terproyeksi tetapi tidak menimbulkan ledakan massal

Kategori 3 :

Bahan, campuran, dan barang yang mempunyai bahaya kebakaran, dan bahaya letusan minor atau menimbulkan bahaya ledakan terproyeksi minor tetapi bukan bahaya ledakan massal :

  1. Pembakaran dengan menimbulkan pancaran panas
  2. Yang menyala satu setelah yang lain, menyebabkan letusan minor atau efek ledakan terproyeksi atau keduanya

Kategori 4 :

Bahan, campuran dan barang yang menimbulkan bahaya yang tidak signifikan: yaitu bahan, campuran dan benda yang hanya menyebabkan bahaya pembakaran atau bahaya inisiasi yang rendah. Efek terbatas hanya pada kemasan dan diperkirakan tidak ada penyorotan fragmen yang ukurannya cukup besar maupun jarak yang cukup jauh. Sumber api dari luar tidak dapat menyebabkan ledakan spontan yang nyata pada seluruh isi kemasan.

Kategori 5 :

Bahan atau campuran yang sangat tidak sensitif, yang mempunyai bahaya ledakan massal, yaitu bahan dan campuran yang memiliki bahaya ledakan massal namun besifat sangat tidak sensitif, sehingga kecil kemungkinan tejadinya inisiasi atau peralihan dari pembakaran menjadi ledakan dibawah kondisi normal.

Kategori 6 :

Benda yang sangat tidak sensitif yang tidak mempunyai bahaya ledakan massal, yaitu benda yang hanya mengandung bahan atau campuran yang mudah meledak yang bersifat sangat tidak sensitif, dan menunjukkan kemungkinan dapat diabaikannya kejadian inisiasi atau perambatan nyala yang tidak disengaja.

Ledakan tidak stabil

Kategori 1

Kategori 2

Kategori 3

Kategori 4

Kategori 5

Kategori 6


Atau

Bahaya

Bahaya

Bahaya

Bahaya

Awas

Bahaya

__

Bahan takstabil mudah meledak

Bahan mudah meledak; bahaya ledakan hingga bahan tak bersisa

Bahan mudah meledak; bahaya lontaran hebat

Bahan mudah meledak; bahaya kebakaran, bahaya serpihan/ semburan, atau bahaya lontaran

Bahaya kebakaran atau bahaya lontaran

Dapat meledak hingga tak bersisa apabila kontak dengan api

Tanpa pernyataan bahaya

  1. Gas Mudah Menyala (Flammable Gas)

Gas mudah menyala dikelompokkan sebagai berikut :

Kategori

Kriteria

1

Gas, yang pada temperatur 20oC dan tekanan normal 101,3 kPa:

  1. dapat menyala jika bercampur dengan 13% atau lebih volume udara
  1. mempunyai rentang nyala dengan udara, tidak kurang dari 12%

    point berdasarkan batas bawah nyala

2

Gas, selain yang masuk dalam kategori 1, dimana pada temperatur 20oC dan tekanan normal 101,3 kPa mempunyai rentang nyala jika bercampur dengan udara

Kategori 1

Kategori 2

Tanpa simbol

Bahaya

Awas

Gas teramat mudah menyala Gas mudah menyala

  1. Aerosol Mudah Menyala

    Aerosol dikelompokkan dalam kategori mudah menyala apabila mengandung salah satu komponen yang dikategorikan mudah menyala menurut kriteria GHS yaitu cairan mudah menyala, gas mudah menyala atau padatan mudah menyala

Kategori 1

Kategori 2

Bahaya

Awas

Aerosol teramat mudah menyala

Aerosol mudah menyala

4. Gas Pengoksidasi (Oxidizing Gas)

Kategori

Kriteria

1

Setiap gas yang secara umum dengan tersedianya oksigen dapat menyebabkan / memperbesar kebakaran dari bahan lain, melebihi dari udara

Kategori 1
Bahaya
Dapat menyebabkan atau memperbesar kebakaran ; oksidator

5.    Gas Bertekanan (Under Pressure Gas)

Berdasarkan kondisi fisik ketika dikemas, gas bertekanan dikelompokkan berdasar, yaitu:

Kategori

Kriteria

Gas bertekanan

Gas yang ketika di kemas di bawah tekanan berupa gas pada – 50OC, termasuk semua gas dengan suhu kritis £ -50OC.

Gas tercair

Gas yang ketika dikemas dibawah tekanan sebagian berupa cairan pada suhu ≥ 50OC. Dibedakan antara High presssure liquefied gas (gas dengan suhu kritis antara – 50OC dan + 65OC) dan Low pressure liquefied gas (gas dengan suhu kritis diatas +65OC)

Gas tercair yang didinginkan

Gas yang ketika dikemas sebagian berbentuk cair karena suhunya rendah

Gas terlarut

Gas yang ketika dikemas di bawah tekanan merupakan gas terlarut dalam fase cairan terlarut.

Gas bertekanan

Gas tercair

Gas tercair yang didinginkan

Gas terlarut

Awas

Awas

Awas

Awas

Berisi gas bertekanan; dapat meledak jika terpanaskan Berisi gas bertekanan; dapat meledak jika terpanaskan Berisi gas yang didinginkan; dapat menyebabkan luka bakar atau cedera kriogenik Berisi gas bertekanan; dapat meledak jika terpanaskan

6.
Cairan Mudah Menyala (Flammable Liquid)

Cairan ini dikelompokkan menjadi :

Kategori

Kriteria

1

2

3

4

Titik nyala < 23OC & titik didih £ 35OC

Titik nyala < 23OC & titik didih > 35OC

Titik nyala > 23OC & £ 60OC

Titik nyala > 60OC & £ 93OC

Kategori 1

Kategori 2

Kategori 3

Kategori 4

Tanpa simbol

Bahaya

Bahaya

Awas

Awas

Cairan dan uap teramat mudah menyala Cairan dan uap sangat mudah menyala Cairan dan uap mudah menyala Cairan dapat terbakar

  1. Padatan Mudah Menyala (Flammabkle Solid)

Padatan mudah menyala dikelompokkan sebagai berikut :

Kategori

Kriteria

1


Uji kecepatan bakar :

Bahan selain logam yang berupa serbuk :

  • Pada area yang basah tidak dapat berhenti terbakar dan waktu bakar < 45 detik atau kecepatan bakar > 2,2 mm/detik

Serbuk logam : waktu bakar £ 5 menit

2

Uji kecepatan bakar :

Bahan selain logam yang berupa serbuk :

  • Pada area yang basah dapat menghentikan nyala selama tidak kurang dari 4 menit dan waktu bakar < 45 detik atau kecepatan bakar > 2,2 mm/detik

Serbuk logam : waktu bakar > 5menit dan £ 10 menit

Kategori 1

Kategori 2


Bahaya

Awas

Padatan mudah menyala Padatan mudah menyala

  1. Bahan dan Campuran Swareaktif

    Bahan ini dikelompokkan sebagai berikut :

Kategori

Kriteria

Tipe A

Setiap bahan kimia atau campuran yang dapat meledak dengan cepat

Tipe B

Setiap bahan kimia atau campuran yang memiliki sifat daya ledak, secara umum tidak mudah meledak secara cepat tetapi dapat mengalami ledakan termal

Tipe C

Bahan yang memiliki sifat daya ledak dengan cepat dan tidak mudah meledak secara cepat dan tidak dapat mengalami ledakan termal

Tipe D

Bahan yang memiliki sifat sangat reaktif di dalam laboratorium:

  1. Meledak secara parsial, dan tidak menunjukan pengaruh/efek kuat, bila dipanaskan dalam batas-batas tertentu;
  2. Tidak dapat meledak samasekali, terurai secara lambat dan tidak menunjukan pengaruh/efek kuat, bila dipanaskan dalam batas-batas tertentu;
  3. Tidak dapat meledak atau terurai sama sekali dan menunjukan pengaruh/efek sedang, bila dipanaskan dalam batas-batas tertentu.
Tipe E

Bahan yang sangat reaktif di dalam laboratorium, tidak meledak dan tidak terurai sama sekali dan menunjukkan efek yang rendah atau tanpa efek bila dipanaskan dibawah kondisi tertentu

Tipe F

Bahan yang sangat reaktif di dalam laboratorium, tidak meledak dan tidak terurai sama sekali dan menunjukkan efek yang sangat rendah atau tanpa efek bila dipanaskan dibawah kondisi tertentu, dimana daya ledaknya rendah atau tidak ada sama sekali

Tipe G

Bahan yang sangat reaktif di dalam laboratorium, tidak meledak dan tidak terurai sama sekali serta tidak menunjukkan efek bila dipanaskan dibawah kondisi tertentu, dan tidak memiliki daya ledak sama sekali (kemungkinan memiliki kestabilan termal), untuk larutan campuran yg memiliki kurang dari 150OC

Tipe A

Tipe B

Tipe C dan D

Tipe E dan F

Tipe G




Untuk kategori ini tidak ada label

Bahaya

Bahaya

Bahaya

Awas

Pemanasan dapat menyebabkan ledakan Pemanasan dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan Pemanasan dapat menyebabkan kebakaran Pemanasan dapat menyebabkan kebakaran Tanpa pernyataan bahaya

  1. 9. Cairan Piroporik (Phyroporic Liquid)

Kategori

Kriteria

1

Cairan yang menyala dalam 5 menit setelah ditambahkan ke dalam pembawa yang

inert dan terpapar udara, atau terbakar atau chars penyaring pada kontak dengan

udara selama 5 menit

Kategori 1

Bahaya

Jika kontak dengan udara, spontan terbakar

  1. 10. Padatan Piroporik (Phyroporic Solid)

Kategori

Kriteria

1

Padatan menyala dalam 5 menit setelah terjadi kontak dengan udara

Kategori 1

Bahaya

Jika kontak dengan udara spontan terbakar

11.    Bahan dan Campuran Swapanas

Bahan ini dikelompokkan menjadi :

Kategori

Kriteria

1

Hasil positif jika dilakukan tes menggunakan sampel 25mm pada suhu 140 0C

2

  1. Hasil positif jika dilakukan tes menggunakan sampel 100mm pada suhu 1400C dan hasil negatif jika dilakukan tes menggunakan sampel 25mm pada suhu 140 0C dan substansi atau campuran dikemas dalam wadah dengan volume lebih dari 3m3 atau
  2. Hasil positif jika dilakukan tes menggunakan sampel 100mm pada suhu 1400C dan hasil negatif jika dilakukan tes menggunakan sampel 25mm pada suhu 140 0C dan substansi atau campuran dikemas dalam wadah dengan volume lebih dari 450 liter atau
  3. Hasil positif jika dilakukan tes menggunakan sampel 100mm pada suhu 1400C dan hasil negatif jika dilakukan tes menggunakan sampel 25mm pada suhu 140 0C dan hasil positif jika dilakukan tes menggunakan sampel 100mm pada suhu 1000C

Kategori 1

Kategori 2

Bahaya

Awas

Swapanas (pemanasan sendiri); dapat terbakar
Dalam jumlah besar bersifat swapanas (pemanasan sendiri); dapat terbakar

  1. Bahan dan Campuran Jika Kontak Dengan Air Melepaskan Gas Mudah Menyala

Bahan ini dikelompokkan sebagai berikut :

Kategori

Kriteria

1

Setiap bahan atau campuran yang bereaksi cepat dengan air pada temperatur kamar, dan secara umum menunjukkan suatu tendensi untuk memproduksi gas yang dapat menyala secara spontan, atau yang segera bereaksi dengan air pada temperatur kamar sehingga kecepatan evolusi gas yang mudah menyala sama atau lebih besar dari 10 L/kg bahan dalam waktu lebih dari 1 menit

2

Setiap bahan atau campuran yang segera bereaksi dengan air pada temperatur kamar sebagai kecepatan maksimum evolusi gas yang mudah menyala sama atau lebih besar dengan 20l/kg bahan per jam, dan tidak memenuhi kriteria pada kategori

3

Setiap bahan atau campuran yang lambat bereaksi dengan air pada temperatur kamar sebagai kecepatan maksimum evolusi gas yang mudah menyala sama atau lebih besar dari 1 L/kg bahan per kg, dan tidak memenuhi kriteria pada kategori 1dan 2.

Kategori 1

Kategori 2

Kategori 3

Bahaya

Bahaya

Awas

Jika kontak dengan air, melepaskan gas mudah menyala yang dapat terbakar secara spontan Jika kontak dengan air, melepaskan gas mudah menyala Jika kontak dengan air, melepaskan gas mudah menyala

  1. Cairan Pengoksidasi

    Cairan ini dikelompokkan menjadi :

Kategori

Kriteria

1

Setiap bahan yang dalam campuran dengan perbandingan 1:1 berdasarkan berat, yang diuji terhadap bahan dan selulosa, spontan menyala; atau menunjukkan kenaikan tekanan rata-rata terhadap waktu untuk campuran 1:1 berdasarkan berat, terhadap bahan dan selulosa dimana lebih rendah.dari campuran 1:1, dalam berat, terhadap asam perklorat 50% dan selulosa.

2

Setiap bahan yang dalam campuran dengan perbandingan 1:1 berdasarkan berat, yang diuji terhadap bahan dan selulosa, menunjukkan kenaikan tekanan rata-rata terhadap waktu, kurang dari atau sama dengan kenaikan tekanan rata-rata terhadap waktu, kurang dari atau sama dengan untuk campuran 1:1 berdasarkan berat, dari 40% larutan natrium klorat dan selulosa; namun tidak memnuhi kriteria 1

3

Setiap bahan yang dalam campuran dengan perbandingan 1:1 berdasarkan berat, yang diuji terhadap bahan dan selulosa, menunjukkan kenaikan tekanan rata-rata terhadap waktu, kurang dari atau sama dengan kenaikan tekanan rata-rata terhadap waktu, kurang dari atau sama dengan untuk campuran 1:1 berdasarkan berat, dari 65% larutan asam nitrat dan selulosa; namun tidak memenuhi kriteria 1 dan 2

Kategori 1

Kategori 2

Kategori 3

Bahaya

Bahaya

Awas

Dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan; oksidator kuat

Dapat memperbesar kebakaran; oksidator

Dapat memperbesar kebakaran; oksidator

  1. Padatan pengoksidasi

Bahan ini dikelompokkan menjadi :

Kategori

Kriteria

1

Suatu bahan yang dalam perbandingan 4:1 atau 2:1 antara sampel dan selulosa (dalam massa), menimbulkan waktu pembakaran kurang dari waktu pembakaran pada perbandingan 3:2 dari kalium bromat dengan selulosa

2

Suatu bahan yang dalam perbandingan 4:1 atau 2:1 antara sampel dan selulosa (dalam massa), menimbulkan waktu pembakaran yang sama dengan waktu pembakaran pada perbandingan 3:2 dari kalium bromat dengan selulosa,

dan pada kategori 1 tidak memenuhi

3

Suatu bahan yang dalam perbandingan 4:1 atau 2:1 antara sampel dan selulosa (dalam massa), menimbulkan waktu pembakaran kurang dari waktu pembakaran pada perbandingan 3:7 dari kalium bromat dengan selulosa, dan dan pada kategori 1 dan 2 tidak memenuhi

Kategori 1

Kategori 2

Kategori 3

Bahaya

Bahaya

Awas

Dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan; oksidator kuat

Dapat memperbesar kebakaran; oksidator

Dapat memperbesar kebakaran; oksidator

  1. Peroksida organik

    Setiap peroksida organik termasuk dalam kelompok ini, kecuali bahan yang mengandung :

    1. Tidak lebih dari 1,0% oksigen yang tersedia dari peroksida organik , jika tidak lebih dari 1,0% hidrogen peroksida
    2. Tidak lebih dari 0,5% oksigen yang tersedia dari peroksida organik , jika tidak lebih dari 1,0% , tetapi tidak lebih dari 7,0% hidrogen peroksida

Bahan ini dikelompokkan sebagai berikut :

Kategori

Kriteria

Tipe A Setiap peroksida organik yang dapat meledak atau terurai dengan cepat
Tipe B

Setiap peroksida organik yang mempunyai sifat mudah meledak, meskipun meledak dan terurai tidak cepat, tetapi menimbulkan ledakan termal

Tipe C

Setiap campuran peroksida organik yang mempunyai sifat mudah meledak, tidak dapat meledak atau terurai secara cepat atau menimbulkan ledakan termal

Tipe D

Setiap peroksida organik yang dalam uji laboratorium :

  • meledak sebagian, tidak terurai dengan cepat dan menunjukkan efek yang tidak keras, ketika dipanaskan di bawah kondisi tertentu;
  • tidak dapat meledak seluruhnya, terurai secara lambat atau menunjukan bahaya yang tidak keras, ketika dipanaskan dibawah kondisi tertentu;
  • tidak dapat meledak atau terurai seluruhnya, dan menunjukkan efek yang sedang, ketika dipanaskan di bawah kondisi tertentu
Tipe E

Setiap peroksida organik yang pada uji laboratorium, tidak meledak maupun terurai seluruhnya dan memberikan efek rendah atau tanpa efek

Tipe F

Setiap peroksida organik yang pada uji laboratorium, tidak meledak dan tidak terurai dalam wadah tertentu secara keseluruhan, dan hanya menimbulkan pengaruh yang tidak baik yang rendah atau tanpa pengaruh, ketika dipanaskan di bawah kondisi tertentu, seperti tanpa tenaga ledakan

Tipe G

Setiap campuran peroksida organik dalam uji laboratorium, tidak meledak dan terurai secara keseluruhan, dan tidak menimbulkan pengaruh, ketika dipanaskan di bawah kondisi tertentu, juga tidak memiliki daya ledak, seperti tanpa tenaga ledakan, dipastikan bahwa stabil, dikatagorikan dalam kategori

G. Jika campuran tidak stabil secara termal atau titik didihnya kurang dari 150oC

Tipe A

Tipe B

Tipe C dan D

Tipe F

Tipe G






Tidak ada

elemen

label untuk

kategori ini

Bahaya

Bahaya

Bahaya

Awas

Pemanasan dapat menyebabkan ledakan Pemanasan dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan Pemanasan dapat menyebabkan kebakaran Pemanasan dapat menyebabkan kebakaran

  1. 16. Korosif pada logam

Kategori

Kriteria

1

Kecepatan korosi pada permukaan baja atau aluminium meningkat 6,25 mm per tahun pada tes yang dilakukan pada suhu 550C

Kategori 1

Awas

Kemungkinan korosif pada logam
 
2 Komentar

Ditulis oleh pada April 29, 2010 inci GHS ( Global Harmoni System )

 

2 responses to “KLASIFIKASI DAN PENANDAAN BAHAN KIMIA MENURUT GHS

  1. denjaka

    Februari 2, 2011 at 2:23 pm

    terima kasih sharingnya mengenai ghs yg sepertinya pengetahuan yg baru bagi saya…

     
  2. Djokolono

    Maret 23, 2011 at 10:36 am

    Terima kasih atas kesempatannya untuk jalan-jalan di web ini dan mendapat suangat banyak manfaat. Semoga Sang Penulis dan Keluarganya, senantiasa dalam kadaan sehat, sukses dan sejahtera selalu.

     

Tinggalkan komentar