A. BAHAYA FISIK
-
Eksplosif
Terdapat 6 (enam) klasifikasi bahan eksplosif :
Kategori 1 :
Bahan, campuran, dan barang yang mempunyai bahaya ledakan massal (ledakan massal ini merupakan salah satu efek yang sebenarnya mempengaruhi hampir seluruh muatan dan terjadi secara spontan)
Kategori 2 :
Bahan, campuran, dan barang yang mempunyai bahaya ledakan terproyeksi tetapi tidak menimbulkan ledakan massal
Kategori 3 :
Bahan, campuran, dan barang yang mempunyai bahaya kebakaran, dan bahaya letusan minor atau menimbulkan bahaya ledakan terproyeksi minor tetapi bukan bahaya ledakan massal :
-
Pembakaran dengan menimbulkan pancaran panas
-
Yang menyala satu setelah yang lain, menyebabkan letusan minor atau efek ledakan terproyeksi atau keduanya
Kategori 4 :
Bahan, campuran dan barang yang menimbulkan bahaya yang tidak signifikan: yaitu bahan, campuran dan benda yang hanya menyebabkan bahaya pembakaran atau bahaya inisiasi yang rendah. Efek terbatas hanya pada kemasan dan diperkirakan tidak ada penyorotan fragmen yang ukurannya cukup besar maupun jarak yang cukup jauh. Sumber api dari luar tidak dapat menyebabkan ledakan spontan yang nyata pada seluruh isi kemasan.
Kategori 5 :
Bahan atau campuran yang sangat tidak sensitif, yang mempunyai bahaya ledakan massal, yaitu bahan dan campuran yang memiliki bahaya ledakan massal namun besifat sangat tidak sensitif, sehingga kecil kemungkinan tejadinya inisiasi atau peralihan dari pembakaran menjadi ledakan dibawah kondisi normal.
Kategori 6 :
Benda yang sangat tidak sensitif yang tidak mempunyai bahaya ledakan massal, yaitu benda yang hanya mengandung bahan atau campuran yang mudah meledak yang bersifat sangat tidak sensitif, dan menunjukkan kemungkinan dapat diabaikannya kejadian inisiasi atau perambatan nyala yang tidak disengaja.
Ledakan tidak stabil |
Kategori 1 |
Kategori 2 |
Kategori 3 |
Kategori 4 |
Kategori 5 |
Kategori 6 |
Atau |
||||||
Bahaya |
Bahaya |
Bahaya |
Bahaya |
Awas |
Bahaya |
__ |
Bahan takstabil mudah meledak |
Bahan mudah meledak; bahaya ledakan hingga bahan tak bersisa |
Bahan mudah meledak; bahaya lontaran hebat |
Bahan mudah meledak; bahaya kebakaran, bahaya serpihan/ semburan, atau bahaya lontaran |
Bahaya kebakaran atau bahaya lontaran |
Dapat meledak hingga tak bersisa apabila kontak dengan api |
Tanpa pernyataan bahaya |
-
Gas Mudah Menyala (Flammable Gas)
Gas mudah menyala dikelompokkan sebagai berikut :
Kategori |
Kriteria |
1 |
Gas, yang pada temperatur 20oC dan tekanan normal 101,3 kPa:
|
2 |
Gas, selain yang masuk dalam kategori 1, dimana pada temperatur 20oC dan tekanan normal 101,3 kPa mempunyai rentang nyala jika bercampur dengan udara |
Kategori 1 |
Kategori 2 |
Tanpa simbol |
|
Bahaya |
Awas |
Gas teramat mudah menyala | Gas mudah menyala |
-
Aerosol Mudah Menyala
Aerosol dikelompokkan dalam kategori mudah menyala apabila mengandung salah satu komponen yang dikategorikan mudah menyala menurut kriteria GHS yaitu cairan mudah menyala, gas mudah menyala atau padatan mudah menyala
Kategori 1 |
Kategori 2 |
Bahaya |
Awas |
Aerosol teramat mudah menyala |
Aerosol mudah menyala |
4. Gas Pengoksidasi (Oxidizing Gas)
Kategori |
Kriteria |
1 |
Setiap gas yang secara umum dengan tersedianya oksigen dapat menyebabkan / memperbesar kebakaran dari bahan lain, melebihi dari udara |
Kategori 1 | |
Bahaya | |
Dapat menyebabkan atau memperbesar kebakaran ; oksidator |
5. Gas Bertekanan (Under Pressure Gas)
Berdasarkan kondisi fisik ketika dikemas, gas bertekanan dikelompokkan berdasar, yaitu:
Kategori |
Kriteria |
Gas bertekanan |
Gas yang ketika di kemas di bawah tekanan berupa gas pada – 50OC, termasuk semua gas dengan suhu kritis £ -50OC. |
Gas tercair |
Gas yang ketika dikemas dibawah tekanan sebagian berupa cairan pada suhu ≥ 50OC. Dibedakan antara High presssure liquefied gas (gas dengan suhu kritis antara – 50OC dan + 65OC) dan Low pressure liquefied gas (gas dengan suhu kritis diatas +65OC) |
Gas tercair yang didinginkan |
Gas yang ketika dikemas sebagian berbentuk cair karena suhunya rendah |
Gas terlarut |
Gas yang ketika dikemas di bawah tekanan merupakan gas terlarut dalam fase cairan terlarut. |
Gas bertekanan |
Gas tercair |
Gas tercair yang didinginkan |
Gas terlarut |
Awas |
Awas |
Awas |
Awas |
Berisi gas bertekanan; dapat meledak jika terpanaskan | Berisi gas bertekanan; dapat meledak jika terpanaskan | Berisi gas yang didinginkan; dapat menyebabkan luka bakar atau cedera kriogenik | Berisi gas bertekanan; dapat meledak jika terpanaskan |
6.
Cairan Mudah Menyala (Flammable Liquid)
Cairan ini dikelompokkan menjadi :
Kategori |
Kriteria |
1 2 3 4 |
Titik nyala < 23OC & titik didih £ 35OC Titik nyala < 23OC & titik didih > 35OC Titik nyala > 23OC & £ 60OC Titik nyala > 60OC & £ 93OC |
Kategori 1 |
Kategori 2 |
Kategori 3 |
Kategori 4 |
Tanpa simbol |
|||
Bahaya |
Bahaya |
Awas |
Awas |
Cairan dan uap teramat mudah menyala | Cairan dan uap sangat mudah menyala | Cairan dan uap mudah menyala | Cairan dapat terbakar |
-
Padatan Mudah Menyala (Flammabkle Solid)
Padatan mudah menyala dikelompokkan sebagai berikut :
Kategori |
Kriteria |
1
|
Uji kecepatan bakar : Bahan selain logam yang berupa serbuk :
Serbuk logam : waktu bakar £ 5 menit |
2 |
Uji kecepatan bakar : Bahan selain logam yang berupa serbuk :
Serbuk logam : waktu bakar > 5menit dan £ 10 menit |
Kategori 1 |
Kategori 2 |
|
|
Bahaya |
Awas |
Padatan mudah menyala | Padatan mudah menyala |
-
Bahan dan Campuran Swareaktif
Bahan ini dikelompokkan sebagai berikut :
Kategori |
Kriteria |
Tipe A |
Setiap bahan kimia atau campuran yang dapat meledak dengan cepat |
Tipe B |
Setiap bahan kimia atau campuran yang memiliki sifat daya ledak, secara umum tidak mudah meledak secara cepat tetapi dapat mengalami ledakan termal |
Tipe C |
Bahan yang memiliki sifat daya ledak dengan cepat dan tidak mudah meledak secara cepat dan tidak dapat mengalami ledakan termal |
Tipe D |
Bahan yang memiliki sifat sangat reaktif di dalam laboratorium:
|
Tipe E |
Bahan yang sangat reaktif di dalam laboratorium, tidak meledak dan tidak terurai sama sekali dan menunjukkan efek yang rendah atau tanpa efek bila dipanaskan dibawah kondisi tertentu |
Tipe F |
Bahan yang sangat reaktif di dalam laboratorium, tidak meledak dan tidak terurai sama sekali dan menunjukkan efek yang sangat rendah atau tanpa efek bila dipanaskan dibawah kondisi tertentu, dimana daya ledaknya rendah atau tidak ada sama sekali |
Tipe G |
Bahan yang sangat reaktif di dalam laboratorium, tidak meledak dan tidak terurai sama sekali serta tidak menunjukkan efek bila dipanaskan dibawah kondisi tertentu, dan tidak memiliki daya ledak sama sekali (kemungkinan memiliki kestabilan termal), untuk larutan campuran yg memiliki kurang dari 150OC |
Tipe A |
Tipe B |
Tipe C dan D |
Tipe E dan F |
Tipe G |
|
|
|
|
Untuk kategori ini tidak ada label |
Bahaya |
Bahaya |
Bahaya |
Awas |
|
Pemanasan dapat menyebabkan ledakan | Pemanasan dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan | Pemanasan dapat menyebabkan kebakaran | Pemanasan dapat menyebabkan kebakaran | Tanpa pernyataan bahaya |
-
9. Cairan Piroporik (Phyroporic Liquid)
Kategori |
Kriteria |
1 |
Cairan yang menyala dalam 5 menit setelah ditambahkan ke dalam pembawa yang inert dan terpapar udara, atau terbakar atau chars penyaring pada kontak dengan udara selama 5 menit |
Kategori 1 |
Bahaya |
Jika kontak dengan udara, spontan terbakar |
-
10. Padatan Piroporik (Phyroporic Solid)
Kategori |
Kriteria |
1 |
Padatan menyala dalam 5 menit setelah terjadi kontak dengan udara |
Kategori 1 |
Bahaya |
Jika kontak dengan udara spontan terbakar |
11. Bahan dan Campuran Swapanas
Bahan ini dikelompokkan menjadi :
Kategori |
Kriteria |
1 |
Hasil positif jika dilakukan tes menggunakan sampel 25mm pada suhu 140 0C |
2 |
|
Kategori 1 |
Kategori 2 |
Bahaya |
Awas |
Swapanas (pemanasan sendiri); dapat terbakar |
Dalam jumlah besar bersifat swapanas (pemanasan sendiri); dapat terbakar |
-
Bahan dan Campuran Jika Kontak Dengan Air Melepaskan Gas Mudah Menyala
Bahan ini dikelompokkan sebagai berikut :
Kategori |
Kriteria |
1 |
Setiap bahan atau campuran yang bereaksi cepat dengan air pada temperatur kamar, dan secara umum menunjukkan suatu tendensi untuk memproduksi gas yang dapat menyala secara spontan, atau yang segera bereaksi dengan air pada temperatur kamar sehingga kecepatan evolusi gas yang mudah menyala sama atau lebih besar dari 10 L/kg bahan dalam waktu lebih dari 1 menit |
2 |
Setiap bahan atau campuran yang segera bereaksi dengan air pada temperatur kamar sebagai kecepatan maksimum evolusi gas yang mudah menyala sama atau lebih besar dengan 20l/kg bahan per jam, dan tidak memenuhi kriteria pada kategori |
3 |
Setiap bahan atau campuran yang lambat bereaksi dengan air pada temperatur kamar sebagai kecepatan maksimum evolusi gas yang mudah menyala sama atau lebih besar dari 1 L/kg bahan per kg, dan tidak memenuhi kriteria pada kategori 1dan 2. |
Kategori 1 |
Kategori 2 |
Kategori 3 |
Bahaya |
Bahaya |
Awas |
Jika kontak dengan air, melepaskan gas mudah menyala yang dapat terbakar secara spontan | Jika kontak dengan air, melepaskan gas mudah menyala | Jika kontak dengan air, melepaskan gas mudah menyala |
-
Cairan Pengoksidasi
Cairan ini dikelompokkan menjadi :
Kategori |
Kriteria |
1 |
Setiap bahan yang dalam campuran dengan perbandingan 1:1 berdasarkan berat, yang diuji terhadap bahan dan selulosa, spontan menyala; atau menunjukkan kenaikan tekanan rata-rata terhadap waktu untuk campuran 1:1 berdasarkan berat, terhadap bahan dan selulosa dimana lebih rendah.dari campuran 1:1, dalam berat, terhadap asam perklorat 50% dan selulosa. |
2 |
Setiap bahan yang dalam campuran dengan perbandingan 1:1 berdasarkan berat, yang diuji terhadap bahan dan selulosa, menunjukkan kenaikan tekanan rata-rata terhadap waktu, kurang dari atau sama dengan kenaikan tekanan rata-rata terhadap waktu, kurang dari atau sama dengan untuk campuran 1:1 berdasarkan berat, dari 40% larutan natrium klorat dan selulosa; namun tidak memnuhi kriteria 1 |
3 |
Setiap bahan yang dalam campuran dengan perbandingan 1:1 berdasarkan berat, yang diuji terhadap bahan dan selulosa, menunjukkan kenaikan tekanan rata-rata terhadap waktu, kurang dari atau sama dengan kenaikan tekanan rata-rata terhadap waktu, kurang dari atau sama dengan untuk campuran 1:1 berdasarkan berat, dari 65% larutan asam nitrat dan selulosa; namun tidak memenuhi kriteria 1 dan 2 |
Kategori 1 |
Kategori 2 |
Kategori 3 |
Bahaya |
Bahaya |
Awas |
Dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan; oksidator kuat |
Dapat memperbesar kebakaran; oksidator |
Dapat memperbesar kebakaran; oksidator |
-
Padatan pengoksidasi
Bahan ini dikelompokkan menjadi :
Kategori |
Kriteria |
1 |
Suatu bahan yang dalam perbandingan 4:1 atau 2:1 antara sampel dan selulosa (dalam massa), menimbulkan waktu pembakaran kurang dari waktu pembakaran pada perbandingan 3:2 dari kalium bromat dengan selulosa |
2 |
Suatu bahan yang dalam perbandingan 4:1 atau 2:1 antara sampel dan selulosa (dalam massa), menimbulkan waktu pembakaran yang sama dengan waktu pembakaran pada perbandingan 3:2 dari kalium bromat dengan selulosa, dan pada kategori 1 tidak memenuhi |
3 |
Suatu bahan yang dalam perbandingan 4:1 atau 2:1 antara sampel dan selulosa (dalam massa), menimbulkan waktu pembakaran kurang dari waktu pembakaran pada perbandingan 3:7 dari kalium bromat dengan selulosa, dan dan pada kategori 1 dan 2 tidak memenuhi |
Kategori 1 |
Kategori 2 |
Kategori 3 |
Bahaya |
Bahaya |
Awas |
Dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan; oksidator kuat |
Dapat memperbesar kebakaran; oksidator |
Dapat memperbesar kebakaran; oksidator |
-
Peroksida organik
Setiap peroksida organik termasuk dalam kelompok ini, kecuali bahan yang mengandung :
-
Tidak lebih dari 1,0% oksigen yang tersedia dari peroksida organik , jika tidak lebih dari 1,0% hidrogen peroksida
-
Tidak lebih dari 0,5% oksigen yang tersedia dari peroksida organik , jika tidak lebih dari 1,0% , tetapi tidak lebih dari 7,0% hidrogen peroksida
-
Bahan ini dikelompokkan sebagai berikut :
Kategori |
Kriteria |
Tipe A | Setiap peroksida organik yang dapat meledak atau terurai dengan cepat |
Tipe B |
Setiap peroksida organik yang mempunyai sifat mudah meledak, meskipun meledak dan terurai tidak cepat, tetapi menimbulkan ledakan termal |
Tipe C |
Setiap campuran peroksida organik yang mempunyai sifat mudah meledak, tidak dapat meledak atau terurai secara cepat atau menimbulkan ledakan termal |
Tipe D |
Setiap peroksida organik yang dalam uji laboratorium :
|
Tipe E |
Setiap peroksida organik yang pada uji laboratorium, tidak meledak maupun terurai seluruhnya dan memberikan efek rendah atau tanpa efek |
Tipe F |
Setiap peroksida organik yang pada uji laboratorium, tidak meledak dan tidak terurai dalam wadah tertentu secara keseluruhan, dan hanya menimbulkan pengaruh yang tidak baik yang rendah atau tanpa pengaruh, ketika dipanaskan di bawah kondisi tertentu, seperti tanpa tenaga ledakan |
Tipe G |
Setiap campuran peroksida organik dalam uji laboratorium, tidak meledak dan terurai secara keseluruhan, dan tidak menimbulkan pengaruh, ketika dipanaskan di bawah kondisi tertentu, juga tidak memiliki daya ledak, seperti tanpa tenaga ledakan, dipastikan bahwa stabil, dikatagorikan dalam kategori G. Jika campuran tidak stabil secara termal atau titik didihnya kurang dari 150oC |
Tipe A |
Tipe B |
Tipe C dan D |
Tipe F |
Tipe G |
|
|
|
Tidak ada elemen label untuk kategori ini |
|
Bahaya |
Bahaya |
Bahaya |
Awas |
– |
Pemanasan dapat menyebabkan ledakan | Pemanasan dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan | Pemanasan dapat menyebabkan kebakaran | Pemanasan dapat menyebabkan kebakaran |
-
16. Korosif pada logam
Kategori |
Kriteria |
1 |
Kecepatan korosi pada permukaan baja atau aluminium meningkat 6,25 mm per tahun pada tes yang dilakukan pada suhu 550C |
Kategori 1 |
Awas |
Kemungkinan korosif pada logam |
denjaka
Februari 2, 2011 at 2:23 pm
terima kasih sharingnya mengenai ghs yg sepertinya pengetahuan yg baru bagi saya…
Djokolono
Maret 23, 2011 at 10:36 am
Terima kasih atas kesempatannya untuk jalan-jalan di web ini dan mendapat suangat banyak manfaat. Semoga Sang Penulis dan Keluarganya, senantiasa dalam kadaan sehat, sukses dan sejahtera selalu.